Kamis, 12 Februari 2009

Logo SMA





Menurut Anda logo mana yang lebih baik?

Rabu, 04 Februari 2009

Kriteria Kinerja Guru

Disusun, Kriteria Kinerja Guru

Jakarta, Kamis (22 Januari 2009) -- Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Depdiknas akan menyusun kriteria kinerja guru. Dirjen PMPTK Baedowi mengatakan, kriteria kinerja ini akan dijadikan indikator untuk melakukan pembayaran tunjangan profesi guru. Selain itu, dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan profesional guru bagi yang telah mendapatkan sertifikat profesi.

Baedhowi mengatakan, penerbitan sertifikat profesi bagi guru adalah untuk keprofesiannya, tetapi pembayaran tunjangan profesi adalah berdasarkan atas kinerjanya. Salah satu syaratnya, kata dia, sesuai Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni memenuhi beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dalam satu minggu. "Jadi kinerjanya itu walaupun memenuhi 24 jam tatap muka, tetapi harus dilihat indikator kinerja yang sekarang sedang dikerjakan," katanya usai mengikuti acara penandatanganan MoU bidang pendidikan antara Indonesia dengan Turki di Depdiknas, Jakarta, Kamis (22/1/2009).

Baedhowi menyebutkan, jumlah kumulasi guru yang telah disertifikasi pada 2007 dan 2008 adalah sekitar 360.000 orang. Mulai Januari 2009, kata dia, sudah dipersiapkan pembayaran tunjangan profesinya. Sementara, target guru yang disertifikasi pada 2009 adalah sebanyak 200.000 orang dan pembayaran tunjangan profesinya akan dimulai pada 2010. "Pembayaran ditujukan terutama bagi peserta yang sudah lulus lama, sedangkan yang baru lulus diminta melengkapi berkas untuk diterbitkan SK tunjangan profesi pendidik," katanya.

Baedhowi menegaskan, tidak ada perubahan dalam sistem sertifikasi guru, tetapi perubahan pada pekerjaan kepengawasan terutama bagi pengawas dalam jabatan. Menurut dia, untuk menjaga agar pengawas bekerja secara profesional diperlukan pengawas yang betul - betul memahami proses pembelajaran. "Kalau pengawas tidak menguasai proses pembelajaran kan sulit. Oleh karena itu, dicari mereka yang punya pengalaman sebagai guru atau kepala sekolah," katanya.***

Sumber: Pers Depdiknas

Senin, 02 Februari 2009

Latihan Membuat Cerpen

MENULIS DESKRIPSI DAN NARASI

Banyak jenis tulisan bertebaran yang dapat kita jumpai di media masa dalam berbagai bentuk seperti deskripsi, cerpen, anekdote, artikel, satir, feature dan lain-lain. Untuk meningkatkan kemampuan menulis pada bagian ini Anda diajak untuk berlatih menulis deskripsi sebagai pelengkap menulis cerpen/novel yang menghidupkan dan memberikan kesegaran sebuah cerita.

1. Deskripsi
Deskripsi adalah penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya dapat “melihat” apa yang dilihatnya, dapat “mendengar” apa yang didengarnya, “mencium bau” yang diciumnya, “mencicipi” apa yang dimakannya, “merasakan” apa yang dirasakannya, serta sampai kepada “kesimpulan” yang sama dengannya. Di sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari observasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata.
Jika dituliskan dengan baik, artinya jika penulisanya mempunyai pengamatan yang tajam dengan semua inderanya, kemudian mampu menuliskannya dengan kata-kata yang tepat atau mampu mempergunakan perbandingan dengan tepat, deskripsi ini merupakan tulang punggung penulisan yang “hidup” dan “menawan”.
Ada berbagai macam cara penulisan deskripsi, dan perbedaan-perbedaan ini timbul karena pada dasarnya tidak ada dua orang manusia yang mempunyai pengamatan yang sama, dan lagi pula tujuan pengamatan itu berbeda-beda pula.
Walaupun ada bermacam-macam bentuk deskripsi yang dapat dituliskan, secara garis besar kita hanya membedakan atau dua macam saja (deskripsi ekspositori dan deskripsi impresionismtis) dan pembedaan itu pun tidaklah terlalu penting.

Deskripsi Ekspositori
Deskripsi ekspositori adalah deskripsi yang sangat logis, yang isinya biasainya merupakan daftar rincian, semuanya, atau yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem dan urut-urutan logis objek yang diamati itu
Setiap benda, setiap tempat, setiap suasana tentu mempunyai logika urut-urutan sendiri. Jika kita mengamati dan ingin mendeskripsikan rangkaian kereta api, maka urut-urutan logisnya adalah dari depan (lokomotif) ke belakang (gerbong-gerbong) yang mengikuti lokomotif tadi. Seorang manusia lebih logis dideskripsikan dari atas ke bawah. Dan karena kita mengembangkan pengamatan atau observasi kita menurut ruang, artinya dari satu ruang atau sisi ke ruang atau sisi lainnya, maka deskripsi seperti ini juga dikatakan sebagai deskripsi dengan pengembangan ruang atau spasi..

Deskrip Improsionistis
Deskripsi impresionistis, kadang-kadang dinamakan juga deskripsi stimulatif, adalah untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menstimulir pembacanya. Berbeda dari deskripsi ekspositori yang biasanya agak lebih ketat terikat pada objek atau proses yang didesprpsikan, deskripsi impresionistis ini lebih menekankan pada impresi, atau kesan, penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika menuliskan impresi tersebut.
Kalau dalam deskripsi ekspositoris dipakai urut-urutan logika atau urut-urutan peristiwa objek yang dideskripsikan itu, maka dalam deskripsi impresionistis urutan yang dipakai adalah menurut kuat-lemahnya kesan penulis terhadap bagian-bagian objek itu. Seseorang yang mendeskripsikan kamar asrama tempat temannya tinggal, dan berkmaksud menonjolkan kejorokan yang dilihatnya di sana, agaknya akan mulai dengan bau yang diciumnya, baru hal-hal lain seprti pakaian kotor bergantungan di mana-mana, kulit buah berserakan di sana-sini, pengaturan ventilasi udara dan sebagainya.

Perhatikan tulisan berikut ini.
(1) Bis kota di Jakarta banyak yang sudah reyot, kebersihannya pun tidak terpelihara. Di lantai bis banyak berserakan segala macam sampah dan debu. Para penumpang selalu berjubel, dan meraka biasanya meludah seenaknya di lantai bis. Ada pula banyak tukang copet di dalam bis, dan mereka tidak pilih bulu. Lelaki, wanita, tua, muda, semua yang lengah pasti dicopet. Biasanya ada pula penjaja majalah, yang menawarkan majalah aneka warna, dengan harga murah, tetapi ternyata majalah yang mereka jual adalah terbitan tiga tahun lalu.
(2) Ketika saya sedang menaiki bis kota kemarin, di pintu saya dihadang dua orang tukang copet. Mereka berpakaian perlente, salah-salah lihat seprti mahasiswa, karena membawa buku dan map-map. Ketika saya melewati mereka, mereka mencoba meraba saku saya, tapi saya cukup waspada. Seorang wanita yang naik di belakang saya tiba-tiba menjerit kehilangan dompet, ketua “mahasiswa” itu segera turun dan menghilang di antara kerumunan orang-orang di terminal.
Di lantai bis banyak berserakan sampah. Udara di dalam bis sangat panas karena penumpangnya penuh sesak. Untung saya mendapat tempat duduk di dekat jendela, tapi orang tua yang duduk di samping saya batuk-batuk, dan meludahkan dahak seenaknya ke lantai bis.
Bis masih belum berangkat walaupun sudah penuh sesak. Melalui jendela bis ada orang yang menawarkan majalah aneka warna. Murah, cuma lima ratus rupiah. Orang tua yang batuk-batuk itu membeli sebuah. Ketika bis mulai bergerak, tia-tiba orang tua itu memaki, “Sialan! Terbitan tiga tahun yang lalu!”

Tulisan (1) adalah realita. Perhatikan perkataan “pada umumnya”. Itulah kuncinya yang menyebabkan data-data di dalm tulisan pertama kita namakan realita, bukan fakta.
Penulis (2), sebaliknya, hanya mendeskripsikan apa-apa yang benar-benar dilihatnya, atau yang diakuinya sebagai dilihatnya pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Di dalam penulisan deskripsi, yang dideskripsikan itu fakta, bukan realita dan bukan pula aneh tapi nyata. Oleh karena itulah deskripsi dikatakan sebagai hasil observasi dengan menggunakan semua indera, sedangkan realita dapat dituliskan dengan mencari data di koran-koran.

2. Narasi
Narasi adalah cerita. Cerita ini didasarkan pada urut-urutan suatu (serangkaian) kejadian atau peristiwa. Di dalam kejadian itu ada tokoh (atau beberapa tokoh), dan tokoh ini mengalami atau menghadapi suatu (serangkaian) konflik atau tikaian. Kejadian, tokoh, dan konflik ini merupakan unsur pokok sebuah narasi.
Narasi bisa berisi fakta, bisa pula fiksi atau rekaan (khayalan) saja. Yang berisi fakta misalnya biografi, otobiografi, kisah sejati. Yang sering/banyak kita jumpai narasi berupa fiksi atau rekaan. Inilah yang kita namakan cerpen, novel, serta cerita bersambung.
Di dalam sebuah narasi bisa terdapat satu alur saja, bisa pula lebih. Bisa pula terdapat sebauah alur utama dan beberapa buah alur tambahan, atau sub plot.
Semua ini penting kita pahami sejak dini agar kita dapat membedakan mana narasi yang sempurna dan mana yang tidak sempurna. Untuk jelasnya mari kita baca yang berikut ini.
Hari ini Tuan Munir bangun lebih awal dari biasanya. Istrinya, mereka baru tiga bulan berumah tangga, terheran-heran melihat suaminya sempat sholat subuh, sedangkan biasanya dia baru bangun lewat pukul enam, terburu-buru mandi dan sarapan, lantas mendorong motornya ke luar dari lorong samping rumah, dan segera meluncur pergi ke kantor.
“Pagi amat, Kak, hari ini,” tegur istrinya yang masih pengantin baru itu.
“Ada rapat penting di kantor,” jawab Tuan Munir singkat.
Ketika Tuan Munir tiba di kantor, para pesuruh belum lagi selesai membersihkan ruangan. Mereka pada berdehem, tapi Tuan Munir pura-pura tidak mendengar.
Rapat dimulai pukul 9.30 tepat, dipimpin oleh G.M. Dan Tuan Munir merasa bangga sekali karena proposalnya untuk melakukan promotion drive terselubung dengan cara membiayai group-group teater rakyat di seluruh propinsi, ternyata dengan mudah diterima dan dia ditunjuk menjadi manajer khusus untuk itu.
Malam itu dia membawa istrinya makan di restoran, dan kemudian mereka menonton bioskop. Baru pukul setengah dua belas malam mereka tiba di rumah, dengan rasa puas.

Latar
Alur tentulah tidak akan terjadi di dalam suatu vacuum, kekosongan. Mestilah ada waktu dan tempat kejadian itu berlangsung. Dengan demikian kita mengatakan bahwa alur itu mempunyai latar waktu dan latar tempat. Tapi ini baru dua saja dari latar-latar yang sangat penting bagi ‘masuk akal’-nya sebuah narasi. Masih ada latar-latar yang lain, yaitu latar budaya, latar ekonomi, latar politik, dan latar lainnya. Hal ini untuk membenarkan dan memberi kesaksian bahwa memang di sanalah terjadi peristiwa itu. Ini semua harus jelas dan tajam, sedemikian tajamnya, sehingga cerita itu tidak bisa dipindahkan begitu saja ke lokasi serta waktu lain, tanpa mengurangi nilainya.

Warna Lokal
Semua latar yang kita bicarakan di atas agaknya dapat disimpulkan dalam sebuah istilah saja: warna lokal. Warna lokal yang tajam menggambarkan bukan saja waktu dan tempat terjadinya peristiwa, tetapi juga sosial budaya serta semua hal-hal yang kita bicarakan di atas, sedemikian rpa sehingga cerita yang sama tidak bisa terjadi di tempat lain, atau pada waktu lain. Di samping deskripsi yang teliti mengelai lokasi, benda-benda, tokoh-tokoh serta kebiasaan-kebiasaan setempat di dalam sebuah cerita, ada pula yang memasukkan unsur dialek terutama dalam percakapan untuk mempertajam warna lokal. Warna lokal yang utuh, yang tajam, biasanya dinilai para kritikus sastra sebagai faktor yang positif.

Kisi-kisi
Kisi-kisi diperlukan sebagai persiapan sebelum mulai menuliskan suatu cerita narasi. Ini gunanya untuk menjaga agar jangan terjadi anakronisme, yaitu adanya orang atau kejadian yang salah waktu.

Posisi Narator
Dalam bahasa Inggris posisi narator, point of view, dalam kaitannya dengan narasi, bukan saja berarti sudut pandang, tetapi lebih dalam dari itu, karena menyengkut struktur gramatikal sebuah narasi. Ini menyangkut siapa yang ‘bercerita’ di dalam narasi itu, dan ini sangat mempengaruhi struktur cerita itu. Oleh karena itulah di sini, point of view itu kita terjemahkan saja dengan “posisi Narator”.
Posisi narator dapat sebagai orang pertama atau “aku”-an. Dan dapat juga “Dia”-an.

Dialog
Yang dimaksud dengan dialog adalah percakapan di antara tokoh-tokoh di dalam narasi. Ada narasi yang penuh dengan dialog. Jalan cerita, karakter tokoh, konflik dan sebagainya, kita ketahui pula dari dialog-dialog ini. Ada narasi yang msikin dialog, bahkan ada cerita pendek yang tanpa dialog sama sekali. Ada tidaknya dialog ini sepenuhnya adalah hak penulisnya.
Namun, agaknya sebaiknya ada dialog secukupnya di dalam narasi. Ada ungkapan perasaan akan lebih tajam dan bermakna bila diungkapkan melalui dialog daripada dibandingkan dengan jika hanya diceritakan oleh narator. Lagi pula dialog dapat mengemban warna lokal.
Jika Anda menulis akan menggunakan dialog, hendaknya dijaga konsistensi masing-masing tokoh dan laras bahasa dalam dialog yaitu menggunakan bahasa lisan yang lazim.

Pola Narasi
Sebuah narasi dapat tersusun menurut berbagai pola. Yang paling sederhana agaknya adalah pola yang berasal dari Aristoteles (abad IV sebelum Masehi). Sebuah narasi katanya harus terdiri atas tiga bagian: awal, tengah dan akhir.
Pada bagian awal, katanya haruslah seperti mata pancing dengan umpan yang lezat, sehingga begitu orang membacanya, hatinya langsung terpaut. Awal itu harus memperkenalkan tokoh-tokoh yang memainkan peranan di dalam cerita itu, serta memberi latar belakang yang diperlukan untuk kelancaran cerita itu. Dan di samping itu semua awal harus pula menyiratkan, atau memberikan lanjaran bagaimana kira-kira cerita itu berakhir.
Bagian tengah dimulai ketika di dalam cerita itu mulai muncul komplikasi, tikaian atau keruwetan, yang menjurus ke konflik. Dan menuju ke titik kritis terakhir, yang paling menentukan yang dinamakan klimaks. Perlu dicatat yang dimaksud konflk ini tidak perlu konflik fisik semata. Bisa saja konflik non-fisik (batin). Konflik itu biasanya memang diakhiri dengan sebuah ledakan yang biasanya disebut klimaks.
Akhir berupa kelanjutan nasib orang-orang yang terlibat dalam narasi, tetapi ada pula yang singkat saja. Bahkan ada pula narasi yang akhirnya tidak dituliskan, hanya tersirat, dan pembaca dipersilakan menduga sendiri.

Gaya Kilas Balik
Baik pola Aristoteles maupun pola-pola yang lain yang diciptakan oleh penulis-penulis baru agaknya gaya kilas balik merupakan yang cukup besar jumlah penggemarnya. Gaya ini berusaha ‘menyeret’ pembacanya langsung memasuki inti permasalahan cerita. Biasanya cerita dimulai dekat menjelang klimaks. Dan seperti, sesudah klimaks langsung tiba akhir cerita yang sebaiknya singkat saja. Namun, pada jarak yang singkat antara saat ‘dekat menjelang klimaks’ dan ‘akhir’ itu, semua peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya, yang membawa kepada keadaan tegang, konflik dan kilmaks tadi, semuanya diceritakan dalam bentuk kilas balik (flash back). Sesudah berkilas balik baru kita ceritakan klimaks-nya, kemudian diikuti dengan akhir cerita.
Dongeng
Secara gampangnya dapatlah kita katakan bahwa dongeng adalah narasi romantis, yang biasanya diawali dengan frasa waktu semacam “Pada zaman dahulu….” Atau frasa tempat semacam “Di suatu negeri ….”
Pada umumnya dongeng-dongeng tidak diketahui siapa penciptanya yang pertama kali. Lagipula ada banyak dongeng yang sama yang diketemukan di berbagai daerah yang kadang-kadang sangat berjauhan. Ada saja kemungkinan dongeng-dongeng yang selama ini kita duga sebagai milik asli bangsa kita ternyata berasal dari seberang lautan, yang dibawa oleh para pendeta, saudagar, atau musafir pada zaman dahulu.
Namun semua ini tidaklah berarti kita tidak dapat menciptakan dongeng. Di dalam majalah anak-anak kadang-kadang muncul dongeng baru yang asli, yang khusus diciptakan untuk para pembaca majalah itu. Kadang-kadang di media massa kita temukan dongeng modern, yang diciptakan oleh orang dewasa, yang isinya sering-sering berupa sindiran politik, pengajaran moral dan sebagainya, yang dinamakan Satir.
Menceritakan kembali sebuah dongeng yang telah dikenal agaknya merupakan latihan menulis narasi yang amat baik, karena bagaimana mustahilnya pun ceritanya, di situ masih ada logika, yaitu logika dongeng, dan di situ masih ada urut-urutan peristiwa yang harus dipelihara agar cerita itu dapat dmengerti orang lain. Oleh karena itulah latihan menulis narasi di dalam latihan ini dimulai dengan dongeng.

Dialog
Cerita di atas menggunakan ragam bahasa sehari-hari. Untuk sebuah dongeng umumnya menggunakan menggunakan dialog seperti “Hamba ini sebatang kara.…”
Namun, untuk cerita modern agaknya ragam bahasa sehari-hari itulah yang paling kena. Banyak cerita masa kini menggunakan dialek, atau bahasa daerah, di dalam dialog-dialognya, dan kini turut membangun warna lokal

Cetak miring
Cetak miring, atau italic selalu harus dipakai untuk kata-kata asing yang dianggap belum diterima sebagai milik bahasa yang sedang dipergunakan (bahasa Indonesia). Dalam tulisan tangan atau pengetikan dengan mesin ketik biasa, untuk menyatakan italic ini diberi garis bawah.

Tanda Petik
Perhatikan penggunaan tanda petik (“…. “) dalam cerita. Terutama sekali, perhatikan tanda petik tutup ( …”), yaitu bagaimana posisinya terhadap tanda-tanda lain seperti koma( ,), titik (.), tanda tanya ( ? ), tanda seru ( ! ). Lihat pula bahwa tanda seru dan tanda tanya, tidak ada lagi tanda titik maupun koma.
Yang dipetik adalah “ucapan langsung”, yaitu kata-kata yang keluar dari mulut seseorang di dalam cerita itu. Dengan sendirinya kata-kata yang bermain di benak seseorang tidak diberi tanda petik. Perhatikan Dongeng 1. Kalimat “… suamiku sudah berkhianat, pikirnya.” Jika seandainya kalimat itu diucapkannya, perlu diberi tanda petik, tapi di sini ucapan itu tidak keluar dari mulutnya, oleh karena itu tidak dipetik.

Bahan ini diperoleh saat Diklat MMAS

Kisi-kisi Ujian Nasional 2009

SALINAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 77 TAHUN 2008 TANGGAL 5 DESEMBER 2008
KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

A. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMA/MA
1. BAHASA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Membaca
Memahami secara kritis berbagai jenis
wacana tulis/teks nonsastra dan nonteks
(berbentuk grafik/tabel) artikel, tajuk
rencana, laporan, karya ilmiah, teks esai, biografi, pidato, dan berbagai jenis paragraf (naratif, deskriptif, argumentatif, eksposisi,
dan persuasif). Menentukan ide pokok, fakta, dan opini paragraf
Menentukan rangkuman, kalimat pernyataan, dan kalimat pertanyaan sesuai dengan isi paragraf artikel
Menentukan isi teks biografi
Menentukan jawaban pertanyaan dan simpulan teks
Menentukan masalah, opini, dan keberpihakan penulis tajuk rencana
Menentukan pernyataan yang tepat dan simpulan isi grafik/tabel
Menentukan persamaan isi dan gagasan penulis tajuk rencana/editorial
Menentukan kalimat utama dan kalimat sumbang dalam Paragraf
Menentukan kalimat persuasif dalam teks pidato
2 Menulis
Mengungkapkan gagasan, pendapat, perasaan, informasi dalam bentuk teks naratif, deskriptif, eksposisi, argumentatif, persuasif, teks pidato,
artikel, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, dan karya ilmiah dengan mempertimbangkan kesesuaian isi dengan konteks, kepaduan, ketepatan struktur, ejaan, pilihan kata, dan menyunting berbagai jenis wacana tulis. Melengkapi paragraf deskriptif yang rumpang
Menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf eksposisi
Menentukan kalimat penjelas sesuai dengan topik paragraf argumentasi
Melengkapi paragraf rumpang
Menentukan rangkuman dialog
Menentukan kalimat simpulan dalam notulen
Memperbaiki kalimat yang tidak efektif
Menentukan kalimat yang tepat dalam surat lamaran pekerjaan
3 Kebahasaan
Menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai bentuk tulisan. Menggunakan kata berimbuhan, frasa
Menentukan pola kalimat
Melengkapi kalimat dengan klausa
Menggunakan kata majemuk, kata bermakna konotasi, kata bermakna kias, dan kata bermakna umum/khusus dalam kalimat
Memperbaiki ragam kalimat yang tidak resmi



2. BAHASA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/KEAGAMAAN)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Membaca
Memahami secara kritis berbagai jenis wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, laporan, karya ilmiah, teks pidato, berbagai jenis paragraf (naratif, deskriptif, argumentatif, persuasif, dan eksposisi), serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, cerpen, drama, novel, biografi, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu Klasik Menentukan 1. Membaca: isi dan bagian-bagian paragraf suatu artikel
Menentukan unsur paragraf
Menentukan isi paragraf, simpulan paragraf, dan arti istilah/kata dalam paragraf
Menentukan opini dalam tajuk rencana
Menentukan isi grafik, diagram, atau tabel
Menentukan unsur intrinsik dan isi hikayat sastra Melayu Klasik
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur intrinsik novel
Menentukan masalah yang diungkapkan dan amanat dalam drama
Menentukan maksud gurindam
Menentukan unsur intrinsik puisi
Menentukan isi kutipan esai
2 Menulis:
Menulis, menyunting, dan menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks naratif, deskriptif, eksposisi, argumentatif, teks pidato, artikel/esai, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk. puisi, cerpen, drama, novel, kritik, dan esai dengan mempertimbangkan kesesuaian isi dengan konteks, kepadanan, ketepatan struktur, ejaan, pilihan kata, dan penggunaan bahasa. Menentukan kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragraf
Menentukan kata serapan untuk melengkapi paragraf
Melengkapi paragraf dengan kata baku
Melengkapi paragraf dengan kata berimbuhan
Melengkapi paragraf deskipsi dengan kalimat yang sesuai
Melengkapi paragraf deskripsi dengan frasa yang sesuai
Melengkapi paragraf analogi
Memperbaiki kalimat simpulan generalisasi
Melengkapi paragraf sebab-akibat
Melengkapi silogisme dengan kalimat yang tepat
Melengkapi paragraf narasi
Menyusun kalimat acak menjadi paragraf
Melengkapi teks pidato dengan kalimat persuasif
Menentukan kalimat latar belakang karya tulis
Memperbaiki kalimat yang mengandung kata kias dalam karya tulis
Menentukan perbaikan kalimat rancu dalam karya tulis
Menentukan penulisan judul karya tulis yang tepat
Menentukan kalimat yang sesuai dengan konteks surat (isi dan bagian/struktur) dan penulisan surat lamaran pekerjaan
Menentukan kalimat resensi
Melengkapi puisi dengan larik yang bermajas
Melengkapi dialog teks drama dengan peribahasa
Menentukan kalimat kritik sastra

3. SASTRA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Membaca
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel,
hikayat, puisi, dan drama Menentukan unsur-unsur intrinsik novel
Menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur-unsur intrinsik drama
Menganalisis hikayat (legenda, mite, sage, atau fabel)
Menganalisis isi dan penggunaan bahasa dalam puisi
Menentukan unsur ekstrinsik novel
2 Menulis
Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita
pendek, drama, cerita rakyat, menulis resensi, esai dan kritik sastra serta menulis aksara Arab Melayu Mengidentifikasi penulisan kata dalam aksara Arab Melayu dan mengubah tulisan dalam aksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin atau sebaliknya
Melengkapi puisi dengan memperhatikan majas, diksi, dan rima
Melengkapi kutipan cerpen
Memperbaiki kalimat yang tidak padu dalam kutipan cerpen
Menentukan kalimat resensi
Melengkapi penulisan drama
Menentukan kalimat esai sastra
Menentukan kalimat kritik
3 Kesastraan
Menguasai komponen-komponan kesastraan dalam
menelaah berbagai karya sastra. Menganalisis isi dan unsur intrinsik puisi
Menentukan makna peribahasa dan ungkapan
Menganalisis unsur intrinsik cerpen
Menganalisis unsur ekstrinsik novel


4. BAHASA INGGRIS SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/BAHASA/KEAGAMAAN)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 LISTENING (Mendengarkan)
Memahami makna teks lisan berbentuk teks
fungsional pendek, percakapan dan teks monolog sederhana berbentuk naratif (narrative, recount, news item) dan deskriptif (report, descriptive, explanation) dalam konteks kehidupan sehari-hari. Menentukan gambaran umum, informasi tertentu dan informasi rinci dari sebuah percakapan
Memberikan respons yang tepat terhadap percakapan yang berisi ungkapan simpati, rasa suka/tidak suka, undangan, permintaan/ pemberian dan penolakan izin, serta kepuasan/ketidakpuasan yang diperdengarkan
Menentukan gambar yang tepat sesuai dengan informasi yang ada di dalam percakapan
Menentukan gambar yang sesuai dengan teks monolog yang diperdengarkan
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,dan informasi rinci dari sebuah teks monolog yang diperdengarkan
2 READING (Membaca)
Memahami nuansa makna di dalam teks tertulis
seperti teks fungsional pendek dan esai berbentuk naratif (narrative, recount, news item), deskriptif (report, descriptive, explanation) dan argumentatif (exposition, discussion) dalam konteks kehidupan
sehari-hari. Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, informasi rinci tersurat, informasi rinci tersirat, makna kata dari teks tertulis seperti teks fungsional pendek berbentuk announcement
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, makna kata, tujuan komunikatif dari teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter
Menentukan informasi tertentu, gambaran umum, makna kata, tujuan komunikatif dari teks tertulis fungsional pendek berbentuk dvertisement/brochure
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, informasi rinci tersurat, pikiran utama paragraf tertentu, pesan moral, tujuan komunikatif, makna kata informasi tersirat, rujukan kata dari teks tertulis berbentuk essai narrative
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, informasi rinci tersurat, makna kata dari teks tertulis berbentuk news item
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, informasi rinci tersurat, pikiran utama, makna kata, informasi tertentu dari teks tertulis berbentuk recount
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, tujuan komunikasi, informasi rinci tersurat dari teks esai berbentuk report
Menentukan gambaran umum, makna kata, informasi tertentu, informasi rinci tersurat dari teks esai berbentuk descriptive
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu, tujuan komunikasi, informasi rinci, makna kata dari teks esai berbentuk exposition
Menentukan gambaran umum, informasi rinci tersurat, informasi tertentu, makna kata, informasi tersirat dari teks esai berbentuk discussion
Menentukan gambaran umum, rujukan kata dari teks esai tertulis berbentuk message



10. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, mampu menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk, serta mampu menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah. Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh dari penarikan kesimpulan
Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan
pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar
sederhana, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, sistem persamaan linear, program linear, matriks, vektor, transformasi
geometri, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Menentukan kedudukan garis lurus terhadap grafik fungsi kuadrat (parabola)
Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Menentukan persamaan kuadrat baru
Menentukan persamaan garis singgung lingkaran
Menentukan komposisi dua fungsi dan fungsi invers
Menentukan sisa pembagian atau hasil bagi
Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear
Menyelesaikan masalah program linear
Menyelesaikan operasi matriks
Menentukan sudut antara dua vektor
Menentukan panjang proyeksi dan vektor proyeksi
Menentukan bayangan titik atau garis karena dua transformasi
Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen dan logaritma
Menentukan suku ke-n dari deret aritmetika
Menentukan unsur yang belum diketahui dari
hubungan deret aritmetika dan geometri.
3 Memahami sifat dan atau geometri dalam menentukan kedudukan titik, garis dan bidang, jarak dan sudut. Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis, dan bidang) di ruang
4 Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, melakukan manipulasi aljabar untuk menyusun bukti serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah Menggunakan aturan sinus dan kosinus untuk
menghitung unsur pada segi banyak
Menentukan volume bangun ruang dengan
menggunakan aturan sinus dan kosinus
Menentukan himpunan penyelesaian persamaan
Trigonometri
Menghitung nilai perbandingan trigonometri dengan menggunakan rumus jumlah dan selisih dua sudut serta jumlah dan selisih sinus, kosinus, dan tangen
5 Memahami konsep limit, turunan, dan integral dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri, serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri
Menentukan penyelesaian dari soal aplikasi turunan fungsi
Menghitung integral tak tentu dan integral tertentu fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral
6 Mengolah, menyajikan, dan menafsirkan data,
mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi dan peluang kejadian serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah bentuk tabel, diagram, atau grafik
Menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi untuk menyelesaikan masalah yang terkait
Menghitung peluang suatu kejadian




11. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPS/KEAGAMAAN)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Memahami pernyataan dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk, serta mampu menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan penarikan kesimpulan Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk
Menentukan ingkaran suatu pernyataan
Menentukan kesimpulan dari beberapa premis
2 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan
pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar
sederhana, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linier, program linier, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menyederhanakan hasil operasi bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat
Menentukan fungsi komposisi
Menentukan fungsi invers dari fungsi sederhana
Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar persamaan kuadrat
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat
Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
Menentukan nilai optimum bentuk obyektif dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
Merancang atau menyelesaikan model matematika dari masalah program linear
Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan kesamaan, determinan, atau invers matriks
Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret aritmetika atau geometri
3 Memahami limit dan turunan dari fungsi aljabar serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah Menghitung nilai limit fungsi aljabar
Menentukan turunan fungsi aljabar dan aplikasinya
4 Mengolah, menyajikan, dan menafsirkan data dan memahami kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi dan peluang kejadian serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan, permutasi, atau kombinasi
Menentukan nilai peluang dan frekuensi harapan suatu kejadian
Menentukan unsur-unsur pada diagram lingkaran atau batang
Menghitung nilai ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel atau diagram
Menentukan ukuran penyebaran





13. FISIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan
melakukan pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif Membaca pengukuran alat ukur panjang (jangka
sorong) dan menentukan ketelitian hasil pengukuran sesuai alat ukur yang digunakan
Membedakan besaran skalar dan vektor serta
menjumlah/mengurangkan besaran-besaran vektor dengan berbagai cara
2 Menjelaskan gejala alam dan keberaturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, kekekalan energi, elastisitas, impuls, dan momentum Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus
Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya gravitasi antar planet
Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen
Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi
Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran yang terkait
Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik
Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait
dengan hukum kekekalan momentum
3 Menjelaskan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta
penerapannya dalam mesin kalor Menentukan proses perpindahan kalor dan azas Black
Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya
Menjelaskan variabel-variabel pada persamaan umum gas ideal
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas
Menentukan berbagai besaran fisis dalam proses termodinamika pada mesin kalor
4 Menerapkan konsep dan prinsip optik dan
gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan pengamatan menggunakan mikroskop/teropong
Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan besaran-besaran dan sifat gelombang berjalan
Menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi dan difraksi cahaya serta menentukan besaran-besaran yang terkait dengan peristiwa tersebut
Menentukan intensitas dan taraf intensitas dari
beberapa sumber bunyi yang identik
Menentukan besaran-besaran yang menimbulkan efek Doppler dan menentukan perubahan akibat efek Doppler tersebut
5 Menjelaskan konsep dan prinsip kelistrikan dan
kemagnetan dalam kerbagai masalah dan produk
teknologi Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum Coulomb dan medan listrik
Menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi kapasitas kapasitor keping sejajar
Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan listrik
Menggunakan hukum Ohm dan hukum Kirchoff untuk menentukan berbagai besaran listrik dalam rangkaian tertutup
Menjelaskan timbulnya medan magnet induksi di sekitar kawat berarus dan menentukan besaranbesaran yang mempengaruhinya
Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz) dan menentukan besaran-besaran yang mempengaruhinya
Menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada
peristiwa induksi Faraday
Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor, dan kapasitor
6 Menjelaskan konsep dan prinsip relativitas, teori
atom, dan radioaktivitas serta penerapannya Membedakan teori-teori atom
Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya dengan radiasi benda hitam
Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti Atom
Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam kehidupan


14. KIMIA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta jenis ikatan kimia yang dapat dihasilkannya
Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik
Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler
2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk
memecahkan masalah dalam perhitungan kimia Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
Menganalisis persamaan reaksi kimia
3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan
Mendeskripsikan konsep pH larutan
Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa
Menganalisis sifat larutan penyangga
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp
Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data
Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif Larutan
Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari
4 Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan
reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM
Mendeskripsikan senyawa turunan alkana
Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya
Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer
Mendeskripsikan makromolekul
5 Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa Termokimia
Menentukan kalor reaksi
6 Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri. Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Menganalisis pergeseran kesetimbangan
Menghitung harga Kc/Kp
7 Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan sel
elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks
Mendeskripsikan diagram sel volta
Menerapkan hukum Faraday
Mendeskripsikan fenomena korosi
8 Memahami karakteristik unsur-unsur penting,
terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya. Mendeskripsikan mineral suatu unsur
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu
Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya


15. BIOLOGI SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
1 Menjelaskan konsep-konsep keanekaragaman hayati, prinsip-prinsip klasifikasi, dan peranan serta manfaat sumber daya alam bagi kehidupan. Menjelaskan kunci determinasi sederhana dan tata nama binomial organisme pada keanekaragaman hayati di Indonesia
Menjabarkan konsep keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem
2 Menjelaskan ciri-ciri Virus, kingdom Protista, Monera dan Fungi serta peranannya bagi kehidupan Mengidentifikasi Virus, Protista, Monera dan Fungi serta peranannya bagi manusia
3 Menjelaskan ciri-ciri Plantae dan Animalia serta peranannya bagi kehidupan. Mengidentifikasi daur hidup dan cara perkembangbiakan
Plantae meliputi tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji
Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata
Membandingkan ciri-ciri hewan Chordata
4 Menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem, aliran energi dan daur biogeokimia serta mengkaitkannya dengan keseimbangan lingkungan dan pelestariannya. Mendeskripsikan komponen ekosistem, aliran energi, atau daur Biogeokimia
Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan dan pelestariannya
5 Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengkaitkannya dengan struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan, dan manusia Mengidentifikasi struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan.
Mengidentifikasi jaringan dan organ pada tumbuhan beserta Fungsinya
Mengidentifikasi jaringan dan organ pada manusia beserta fungsinya
6 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ pada organisme hewan dan manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi. Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada manusia
Mendeskripsikan sistem peredaran darah manusia dan identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan identifikasi gangguannya
Mendeskrispikan sistem regulasi pada manusia dan identifikasi Gangguannya
Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan identifikasi gangguannya
7 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan melalui pengamatan hasil percobaan Menentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang mem-pengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Mengintepretasi percobaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
8 Mendeskripsikan proses metabolisme pada rantai karbohidrat dan kemosintesis, mengkaitkan proses tersebut dengan metabolisme lemak dan protein, dan memahami teknologi yang berkaitan dengan metabolisme. Mengintepretasi percobaan-percobaan enzim dalam metabolisme karbohidrat dan protein
Mendeskripsikan proses respirasi sel (proses katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak)
Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapnya.
9 Menjelaskan konsep dasar hereditas, reproduksi sel dan mutasi serta implikasinya pada salingtemas. Mendeskripsikan susunan nukleotida, DNA, RNA dan kromosom
Menjabarkan proses sintesis protein
Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis dan meiosis pada tumbuhan dan hewan
Mendeskripsikan hukum Mendel dan sistem persilangan serta penyimpangan semu hukum Mendel
Mendeskripsikan peristiwa mutasi beserta contoh-contohnya
10 Menjelaskan prinsip teori evolusi dan implikasinya pada perkembangan sains. Mendeskripsikan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya
Menjelaskan fakta-fakta yang mendukung teori evolusi
Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya dengan kesetimbangan populasi
11 Menjelaskan prinsip, peran dan implikasi Bioteknologi pada salingtemas bagi masyarakat dan lingkungan. Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyarakat dan Lingkungan
Menjelaskan perkembangan bioteknologi konvensional dan modern beserta contoh-contohnya
16. EKONOMI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen,
permintaan, penawaran, harga keseimbangan dan pasar. Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok
ekonomi, serta bagaimana cara mengatasinya yang dilakukan oleh konsumen dan produsen mengacu pada sistem ekonomi
Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta menentukan harga keseimbangan dengan tabel, grafik, dan perhitungan matematika
Mendeskripsikan pasar barang dan pasar sumber (input)
2 Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang
ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi, konsumsi, investasi, uang dan perbankan. Mendeskripsikan konsep tentang PDB, PDB harga berlaku, PDB harga konstant, Pendapatan Nasional, inflasi serta fungsi konsumsi dan tabungan
Mendeskripsikan uang, bank, dan kebijakan pemerintah di bidang moneter
3 Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. Mendeskripsikan ketenagakerjaan, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi serta indikatornya
Mendeskripsikan APBN dan APBD, dan kebijakan fiskal pemerintah serta sumber-sumber pembiayaannya
Mendeskripsikan perdagangan internasional, valuta asing, dan pasar modal
4 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Mendeskripsikan persamaan akuntasi
Mencatat transaksi perusahaan jasa dalam jurnal dan buku besar
Membuat laporan keuangan perusahaan jasa
5 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang dan penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang. Membuat jurnal khusus, buku besar utama, dan buku besar pembantu perusahaan dagang
Membuat jurnal penyesuaian dan membuat kertas kerja perusahaan dagang
Membuat laporan keuangan perusahaan dagang dan membuat jurnal penutup
6 Memahami manajemen badan usaha dalam
perekonomian nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan Mendeskripsikan manajemen dan badan usaha termasuk Koperasi
Mengidentifikasi ciri-ciri seorang wirausahawan agar berhasil dalam bisnisnya



17. SOSIOLOGI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Mendeskripsikan interaksi sosial sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat Mendeskripsikan interaksi sosial yang teratur berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
2 Menjelaskan proses sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian Mengidentifikasi bentuk sosialisasi melalui berbagai media dalam pembentukan kepribadian
3 Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan
pengendalian sosial dalam masyarakat Mengidentifikasi sebab terjadinya berbagai jenis perilaku menyimpang dalam masyarakat
Mengidentifikasi fungsi berbagai jenis pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga pengendalian sosial
4 Menjelaskan bentuk struktur sosial dan
konsekuensinya terhadap konflik dan mobilitas sosial Menginterpretasi gambar struktur sosial vertikal dan horizontal dalam masyarakat
Menjelaskan proses terjadinya berbagai bentuk konflik dan cara mengatasinya
Mendeskripsikan struktur sosial masyarakat majemuk dan pengaruhnya terhadap integrasi sosial
Mendeskripsikan proses mobilitas sosial melalui berbagai saluran yang ada dalam masyarakat
5 Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural Menjelaskan terbentuknya kelompok sosial dan terjadinya kemajemukan dalam masyarakat
Menjelaskan perilaku primordialisme yang berkembang dalam masyarakat multikultural
6 Menjelaskan proses perubahan sosial pada
masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat Menjelaskan gejala perubahan sosial yang terjadi serta dampaknya bagi masyarakat
7 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga sosial Mendeskripsikan fungsi lembaga sosial utama dalam masyarakat
8 Menyusun rancangan dan melakukan penelitian sosial sederhana Mendeskripsikan kerangka rancangan penelitian sosial
Mendeskripsikan proses pelaksanaan penelitian sosial serta kegunaan laporan hasilnya


18. GEOGRAFI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Menganalisis hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi. Menjelaskan Menjelaskan penggunaan konsep dasar dan pendekatan Geografi dalam rangka memahami fenomena geosfer
2 Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia Mendeskripsikan proses perkembangan pembentukan bumi
Menganalisis fenomena yang terjadi pada lithosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada pedosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada atmosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada hidrosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Mendeskripsikan keaneka-ragaman flora dan fauna di muka bumi sebagai potensi pendukung kehidupan
3 Menganalisis dinamika unsur-unsur sosial dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada antroposfer
Mendeskripsikan potensi industri sebagai pendukung kehidupan manusia
4 Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer. Menerapkan keterampilan dasar pembuatan peta/pemetaan fenomena geosfer
5 Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai media informasi fenomena geosfer. Menginterpretasi Penginderaan Jauh sebagai sumber informasi fenomena geosfer
Mendeskripsikan Sistem Informasi Geografi sebagai media informasi fenomena geosfer
6 Menjelaskan perkembangan wilayah. Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa, desakota, dan kota-kota
Mendeskripsikan karakteristik suatu wilayah sebagai pusat pertumbuhan di negara berkembang dan di negara maju